Friday, May 11, 2012

Permainan Tradisional Jepang

Minna san, jangan lupa beri komentar コメントすることを忘れないでください  ^^V sankyu

  Minna san, berikut ini adalah daftar permainan Jepang tradisional. Ada yang merupakan permainan lokal, namun adapula yang dimainkan oleh banyak pemain di seluruh dunia dari berbagai usia. Yuk kita lihat...(¬‿¬)


1. SHOGI

  
Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Permainan ini diperkirakan berasal dari permainan India kuno yang disebut chaturanga, dan termasuk dalam permainan papan berstrategi yang sekelompok dengan catur, janggi dari Korea, dan xiangqi dari Cina.Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Buah lawan yang tertangkap menjadi milik pihak yang menangkap, dan dapat diletakkan kembali di atas papan untuk memerangi mantan majikan.
♥ Cara bermain Shogi :


 2. DARUMANASAN GA KORANDA
 
Darumasan ga koronda adalah permainan rakyat Jepang yang dimainkan oleh tiga orang pemain atau lebih. Penjaga pos yang disebut Oni) berusaha menangkap semua pemain yang tidak dalam keadaan diam ketika kalimat Daruma-san ga koronda ("Boneka Daruma jatuh") selesai diucapkan. Peserta berusaha mendekati penjaga pos ketika kalimat Daruma-san ga koronda sedang diucapkan. Semua pemain lari bila punggung penjaga pos berhasil ditepuk. Bila sudah ada pemain yang tertangkap dan digandeng oleh penjaga pos, tawanan dapat dibebaskan dengan cara memutuskan gandengan tangan mereka.

Kalimat Daruma-san ga koronda dapat diucapkan oleh penjaga pos dengan kecepatan dan irama yang berbeda-beda. Peserta sedapat mungkin dibuat agar tidak bisa menebak saat Daruma-san ga koronda selesai diucapkan, dan merasa terlalu berbahaya untuk bergerak.

Permainan serupa di Korea menggunakan kalimat bahasa Korea, Mugunghwa kkoci pieot seumnida (arti: Bunga Mugung sudah mekar). Di beberapa daerah di Jepang, seperti di Kansai, kalimat Daruma-san ga koronda digantikan oleh kalimat lain dalam dialek setempat. Di negara-negara berbahasa Inggris, permainan serupa disebut Red Light, Green Light (lampu merah, lampu hijau). Permainan serupa Red Light, Green Light dikenal orang Perancis sebagai Un, deux, trois, soleil (Satu, dua, tiga, Matahari), dan dikenal orang Spanyol sebagai Un, dos, tres, chocolate inglés. Atau di Indonesia khususnya Jawa dihitung dengan angka jawa ( siji.loro,telu,papat...) hehehe (∩▂∩)

♥ Cara bermain :
Penjaga pos adalah seorang pemain yang kalah dalam janken. Pos jaga dapat berupa batang pohon atau dinding. Permainan dimulai pemain dari garis start yang ditentukan bersama. Para pemain berteriak, "Hajime no ippo" ("Langkah pertama"), dan meloncat satu langkah ke arah yang diingini, biasanya menuju ke arah penjaga pos.

Penjaga pos menghadap ke pos jaga ketika mengucapkan Daruma-san ga koronda, dan tidak dapat melihat pemain yang mendekatinya dari belakang. Para pemain berlari atau berjalan sedikit demi sedikit mendekati penjaga pos, ketika penjaga pos sedang meneriakkan kalimat Daruma-san ga koronda. Setelah suku kata terakhir selesai diucapkan, penjaga pos berbalik ke arah pemain, dan mencari pemain yang masih bergerak. Ketika penjaga pos sedang melihat, pemain harus menghentikan semua gerakan dan diam seperti patung. Bila ada pemain yang bergerak, penjaga pos menangkap pemain tersebut dengan mengucapkan namanya.

Peserta yang sudah tertangkap harus pergi ke pos sebagai tawanan, dan menunggu hingga dibebaskan. Tawanan pertama harus bergandengan sebelah tangan dengan penjaga pos, sementara sebelah tangan lainnya memegangi tawanan kedua. Begitu seterusnya hingga semua pemain tertangkap. Pemain lainnya dapat membebaskan pemain yang tertawan dengan cara menepuk gandengan tangan pemain tersebut sambil berteriak "Kitta!" ("Putus!"). Kecuali tawanan yang belum dibebaskan, semua bekas tawanan dalam "mata rantai" harus berlari menjauh dengan sekencang-kencangnya. Penjaga pos memerintahkan mereka untuk berhenti dengan mengucapkan kata "Stop!" Kepada pemain yang baru saja berhasil membebaskan tawanan, penjaga pos menanyakan jumlah langkah yang boleh dilakukannya. Berdasarkan jawaban pemain (biasanya antara 3 hingga 10 langkah), penjaga pos melangkahkan kaki lebar-lebar untuk mendekati para pemain. Pemain yang berada di dekatnya ditepuk untuk dijadikan penjaga pos yang baru.


 Ni contoh permainannya di kartun ...agak gokil tapi bisa lah jadi bayangan (∩▂∩)




3. AYATORI 

 
 Permainan ini dimainkan oleh anak perempuan. Tujuannya  untuk membuat bentuk dengan string, menggunakan jari-jari Anda. Dua orang dapat bermain, atau Anda dapat melakukannya ayatori sendirian.

Ketika bersaing, satu pemain memegang tali dalam bentuk tertentu, dan yang lainnya mengambil string sementara membuat bentuk yang berbeda. Orang yang membuat kesalahan dan reruntuhan bentuk dimaksudkan kalah. Bentuk bisa dinikmati untuk keindahan ajaib mereka. Beberapa orang mencoba ayatori untuk membuat sesuatu yang akan mengejutkan teman-teman. contoh diatas melihatkan bagaimana cara membuat sapu, mudah kan...tapi awas tangannya "kejepreet " apaan tu kejepret... (╯▽╰)v hehe

♥ Cara bermain :

4. OTEDAMA  

Otedama [kantung kacang] dibuat dari perca kain yang dijahit menjadi kantung  kecil. Kantung itu diisi dengan kacang azuki, beads, dsb. biasanya dimainkan oleh para gadis kecil. kantong-kantong itu dilempar ke udara lalu di tangkap lagi


ini bonekanya...


♥ Cara bermain nya : 
  permainan ini disebut nage-dama. Melempar kkantung ke udara dengan satu tangan, dan ditangkap dengan tangan yang lain, dan dengan cepat dipindah ke tangan yang lain, seterusnya. Lalu tambahkan kantung yang dilempar dari 1 menjadi 2 menjadi 3, 4 dan 5. jika sudah ahli, coba lagi teknik yg lebih sulit yaitu melempar dan menangkap menggunakan 1 tangan saja.





5. TAKE - UMA

Permainan ini seperti "enggrang".

♥ Cara buat and bermain nya :





6. OHAJIKI

Permainan ini secara umum dianggap permainan anak perempuan.permainan ini disebut Ohajiki. Permainan ini sama seperti kelereng,bedanya bentuk kelerengnya guys ada yang pipih ada yg bulet kayak kelereng kita.
Pemain bergiliran membolak-kecil, potongan berbentuk koin yang disebut ohajiki dengan jari-jari mereka, memukul bagian lain. Dulu permainan ini menggunakan batu kerikil, atau potongan dari permainan lain, sekarang potongan-potongannya terbuat dari kaca. Ketika bermain, membuat lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk (atau jari tengah), kemudian disentikkan satu bagian dengan ibu jari Anda.

 ♥ Cara  bermain nya :



7. ORIGAMI

 
Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun. Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi.


8.JAPANESE CHOPSTICK PRACTICE

Japanese Chopstick Practice Games, langsung dari Jepang. Sangat lucu bentuknya. Makin kecil anak ayam yang diangkat dan diambil makin besar poin yang didapatkan. Jenis anak ayam yang disediakan juga ada dibagi jenis kelamin. Kelamin jantan dengan paruh oranye dan anak ayam betina dengan paruh berwarna pink. Sangat lucu dan unik, apalagi bila alat ini diajarkan terlebih dahulu kepada anak-anak. Mereka juga akan menyukainya, sambil bermain sambil belajar untuk melatih menggunakan sumpit dengan baik


 
 ♥ Cara bermain :
Bagaimana cara melatih tangan Anda menggunakan sumpit dengan baik dan benar? Tumpahkan semua isi anak-anakan ayam ke dalam mangkok kecil lalu angkat dengan menggunakan sumpit yang disediakan. 

9. GO

 
Igo, go, weiqi, atau baduk muncul di Cina sekitar 4000 tahun yang lalu, yang berarti bahwa Go adalah permainan papan tertua yang masih dimainkan sampai sekarang. Menurut legenda, Go dibuat oleh Kaisar Cina untuk melatih anaknya kedisiplinan, konsentrasi, dan keseimbangan. Anak tersebut pada akhirnya menjadi pemain hebat pertama dan kaisar yang baik. Ada juga yang menyebutkan bahwa permainan ini muncul karena dulu pemimpin-pemimpin perang Cina menggunakan batu-batu untuk merencanakan penyerangan.

Cara bermain :


10.  FUKUWARAI (permainan menempelkan anggota wajah)
  Fukuwarai adalah permainan tradisional yang dimainkan saat tahun baru di Jepang. Permainan dilakukan dengan menggunakan gambar wanita berwajah lucu (disebut okame atau otafuku). Namun gambar bagian-bagian wajah, seperti alis, mata, hidung, dan bibir berada pada guntingan-guntingan kertas yang terpisah. Permainan ini serupa dengan permainan Tempel Ekor Keledai.

Dengan memakai kain penutup mata, pemain berusaha meletakkan bagian-bagian wajah pada tempatnya. Peletakan bagian-bagian wajah di tempat yang bukan semestinya, kemungkinan dapat menghasilkan gambar lucu yang mengundang tawa. Pemenang permainan ini adalah pemain yang dianggap membuat gambar paling lucu, atau pemain yang berhasil meletakkan bagian-bagian wajah di tempat yang benar.

Cara bermain :


11. MAKURA - NAGE

A Makura-Nage (Japanese) adalah permainan di jepang, yaitu anak2 saling melempar bantal satu sama lain. "makura" berarti "bantal", "nage" berarti "melempar".

Cara bermain :

12. NAWATOBI

 
Nawatobi adalah permainan tradisional Jepang. dimainkan dengan tali, dan kadang mereka melakukan gerakan yang rumit saat melompat.

Cara bermain :


13. Menko

 
Permainan ini umunya dimainkan oleh anak laki-laki. Alat yang dimainkan disebut menko yang memilik gambar di satu sisi. Gambar tersebut berupa gambar pahlawan yang terkenal, seperti samurai, atlit terkenal, pahlawan di komik, dsb. Sang pemenang, boleh memiliki menko lawan.

Cara bermain :
1. untuk menentukan urutan, pemain menggunakan suit [batu, kertas atau gunting]. Semua pemain, kecuali yang menang dalam suit, meletakkan menko di tanah. Pemain pertama akan mencoba membalikkan menko lain dengan melempar menkonya sendiri pada menko-menko lawannya.

2. Jika menko yang di tanah terbalik, maka pemain itu boleh memiliki menko dan pemilik sebelumnya keluar dari permainan. Jika tidak ada menko yang terbalik, maka pemain berikutnya yang memiliki kesempatan untuk melempar menko. Peraturannya bervariasi, sebuah lingkaran berdiameter 1 meter digambar ditanah. menko yang keluar dari lingkaran boleh diambil oleh sang pelempar. variasi lainnya, pemain bergantian dan siapapun yang berhasil membalikkan menko pertama kali, boleh mengambil semua menko di tanah.



13. Oshikura Manju
Oshikura Manju adalah permainan sederhana di jepang, yang biasanya dimainkan di musim dingin, dengan tujuan menghangatkan diri.





 Cara bermain :
Permainan ini dimainkan setidaknya oleh 3 pemain, akan lebih baik jika lebih banyak pemain. Para pemain berkumpul dalam 1 lingkaran sedekat mungkin,menghadap keluar lingkaran dan saling memunggungi. Saat permainan dimulai, mereka saling mendorong mundur dan bernyanyi "Oshikura Manju osarete nakuna" yang artinya Oshikura Manju tidak menangis bahkan ketika mendorong"wekekekk...kejam banget ya,kalau bahsa Jawa nya " suk suk pariambruk sopo sing ngesuk...bla bla bla...." pasti tau kan..nah permainan itu seperti itu kurang lebihnya,cuma berkerumun jadi satu...

Variasi lain permainan ini adalah siapapun yang terdorong keluar lingkaran, maka akan keluar dari kelompok sampai tertinggal 1 orang dalam lingkaran, dialah pemenangnya.

Kata "Oshikura" dalam nama permainan ini diperkirakan memiliki arti "oshikurabe" (kompetisi mendorong), tetapi awalnya, itu bukan permainan yang kompetitif, di mana para pemain mendorong satu sama lain dengan penuh semangat, yang menyebabkan mereka menjadi hangat.


14. Hanetsuki

Hanetsuki (arti harfiah: tepuk bulu) adalah permainan tradisional Jepang berupa saling berbalasan memukul kok tanpa jaring. Permainan mirip bulu tangkis ini dimainkan dengan raket yang disebut hagoita. Kok dibuat dari biji buah mukuroji (pohon familia Sapindaceae) yang dicucuk dengan bulu unggas berwarna-warni. Tradisi bermain hanetsuki di kalangan anak perempuan dipercaya membawa nasib baik, dan merupakan salah satu tradisi tahun baru di Jepang.

Permainan sepak menyepak bulu unggas yang diberi pemberat uang logam dikenal di Cina sekitar abad ke-14. Di Jepang, permainan tersebut mulai dikenal pada zaman Muromachi, dan diperkirakan sebagai asal usul permainan hanetsuki yang dikenal sekarang ini. Menurut buku harian Kanmon Nikki dari zaman Muromachi, kalangan aristokrat dan pelayan wanita dilaporkan senang bermain hanetsuki di dalam istana kaisar. Pemain yang kalah harus menghidangkan sake kepada pemain yang menang.
**mirip kek badminton lah..

Cara bermain :

15. Kagome Kagome

Kagome Kagome adalah permainan anak-anak di Jepang yang dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan bergandengan tangan melingkari seorang anak yang sedang menjadi oni. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu anak-anak Kagome Kagome. Anak yang menjadi oni duduk mendekam di tengah lingkaran sambil menutup mata dengan kedua belah tangan. Ketika lagu selesai dinyanyikan, anak itu harus menebak nama anak yang persis ada di belakangnya. Anak yang namanya berhasil ditebak mendapat giliran berjaga.

Permainan ini umumnya dilakukan oleh kelompok kecil yang terdiri dari 5 hingga 6 orang anak. Bila peserta terlalu banyak, anak yang sedang menjadi oni sulit untuk menebak nama anak yang persis ada di belakangnya. Permainan dimulai dengan janken untuk mengundi anak yang akan dijadikan oni.

Lirik lagu yang dinyanyikan sewaktu mengelilingi oni dapat berbeda sedikit menurut daerahnya di Jepang. Lirik yang populer sekarang adalah lirik yang didokumentasikan oleh Naoji Yamanaka di kota Noda, Prefektur Chiba pada awal zaman Showa.



16. Daruma - Otoshi




Permainan ini merupakan susunan dari balok -balok Daruma yang dipukul dengan palu. Nah,daruma paling atas adalah wajah Bodhidharma sang pendiri Zen Buddhism. Mainan ini digemari pada masa Meiji dan Taisho (1912-1926). Selain itu juga dipercaya membawa kebahagiaan, keberuntungan, dan kesejahteraan di dalam usah

Cara bermain :

17. Tako





Permainan layangan ini diperkenalkan pertama kali oleh bangsa Cina pada zaman Nara (649-794), dan mencapai puncak kepopulerannya pada zaman Edo (1603-1867). Ada sekitar 130 jenis layangan yang dibuat dengan variasi berbeda-beda, mewakili tiap-tiap daerah yang ada di Jepang. Layangan yang masih banyak digemari hingga saat ini adalah jenis yakkodako, yaitu layangan dengan lukisan pejuang Jepang lengkap dengan kostum perangnya. Saat ini, layangan dalam bentuk artistik seperti layangan pada zaman leluhur dahulu masih dimainkan pada perayaan Tahun Baru, Kodomo no Hi (Hari Anak-anak Jepang) atau menyambut kelahiran putra pertama. Selain itu, di Jepang juga ada festival hamamatsu, yaitu pentas adu layangan. Dalam festival ini, layangan yang sudah mengikuti selera perkembangan zaman, bahkan yang sudah teramat canggih, diperagakan. Malah sudah ada layangan dalam ukuran luar biasa, yang mencapai 1090 square feet!. ( sumber : ai-japan.blogspot.com )

Salah satu atraksi tako kite :





18. Koma


Kalau di Indonesia  adalah gasing. Cara memainkannya pun persis permainan gasing di sini. Koma ada yang dilengkapi tali untuk memutarnya
 dan ada juga yang tidak memerlukan tali 
hanya perlu ketrampilan tangan untuk memutar ujung kepalanya. Jika kita memainkannya bersama beberapa orang teman, maka aturan pemenangnya adalah koma yang memiliki daya tahan putar paling lama. Koma juga merupakan permainan hibahan bangsa cina, sama seperti layangan. Di Jepang, juga beberapa kali diselenggarakan pertandingan adu koma.

Cara bermain :

19. Kendama
 
 

 Kendama, mainan ini terdiri dari ken (berbentuk semacam palu) dan Dama/Tama sebuah bola yang terhubung dengan Ken oleh tali. Dalam Kendama, ada 1.000 lebih teknik untuk memainkannya. Cara memankannya dengan melemparkan bola ke atas, kemudian menangkapnya dengan menggunakan Ken, baik ke bagian yang berbentuk mangkuk, ataupun ke bagian paling atas dari Ken). Permainan ini agak sulit lho,belum tentu semua orang bisa.

Cara bermain :

20. Uta Garuta

Permainan ini terdaftar di bawah kategori permainan perkataan dan kartu. Dan Uta Garuta ternyata memiliki peraturan Nasional lho...wow...
Setiap katunya mempunyai puisi, atau sebahagian darinya, yang tertuliskan di kartu dengan jumlah seratus puisi di permainan ini. Puisi ini dipilih oleh Fujiwari no Teika, seorang penyair pada zaman Heinan, walaupun dia tidak bertanggungjawab atas membuat permainan ini. (~ ̄▽ ̄)
Cara bermain :
21. Kamizumo
Kamizumo adalah permainan dengan menaruh para pemain sumo buatan, biasanya terbuat dari kertas (2 pemain), kemudian letakkan di arena yang juga terbuat dari kertas. Pukul-pukul arena untuk menjatuhkan lawan. Pemenangnya adalah yang bertahan terakhir di arena Sumo.

Nih intip video main nya :


22. Sugoroku

Sugoroku adalah permainan papan dari Jepang, dimana para pemain melemparkan dadu, kemudian menggerakkan bidak mereka sesuai dengan angka pada dadu. Ada 2 cara untuk memainkan Sugoroku. Pertama, Sugoroku dimainkan seperti permainan ular tangga. Kedua, dimainkan seperti permainan backgammon. ( sumber : esatrio.blogspot.com )


 Nah,minna san ...kalau kalian tahu permainan tradisional Jepang yang lain kasih masukan ya...
Sankyu  (╯3╰) ja..




 


 

0 komentar: